KETIKA KITA MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN, URUSAN KITA PUN DIPERMUDAH

 


Agama menganjurkan pemeluknya untuk tolong-menolong dan mempermudah urusan orang lain. Dengan demikian, Allah akan melepaskan  orang  yang tolong-menolong tersebut dari satu kesusahan pada hari kiamat kelak, serta akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.

PERTOLONGAN Allah kepada seseorang juga tergantung pada pertolongan yang dilakukan oleh antar manusia. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.” (H.R. Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

Nabi Muhammad berdoa, “Ya Allah, barangsiapa diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umatku, lalu ia mempersulit mereka, maka persulitlah hidupnya. Dan barangsiapa diberi tanggung jawab untuk mengurusi umatku, lalu ia memudahkan urusan mereka, maka mudahkanlah hidupnya.” (HR Muslim).


DI samping itu, Nabi Muhammad bersabda, 

“Barangsiapa melepaskan satu kesusahan seorang mukmin (beriman) pasti Allah akan melepaskan darinya dari satu kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya." (H.R. Muslim)


Lawan dari kemudahan adalah  kesukaran. Jika  seorang  mempermudah urusan kebaikan atau duniawi  lainnya,  Insya Allah ia akan dinaungi keberkahan. Hal itu selama interaksi yang ada tidak menjurus pada perbuatan zalim. Maka, Allah akan memberikan kemudahan bagi orang yang memudahkan urusan orang lain tersebut.

NABI MUHAMMAD  bersabda,

“Barangsiapa melepaskan kesusahan duniawi seorang muslim, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” (H.R. Muslim)

DI samping itu, Nabi  Muhammad pun berpesan untuk memberikan kemudahan dan agar orang yang punya urusan itu tenteram hatinya, tidak waswas, khawatir dan takut,

“Permudahlah dan jangan mempersulit, dan jadikan suasana yang tenteram, jangan menakut-nakuti." (H.R. Muslim)

Ketika mengutus salah seorang sahabatnya untuk menyelesaikan suatu urusan (berkaitan dengan orang lain),  Nabi Muhammad berpesan, “Sampaikanlah kabar gembira dan janganlah menakut-nakuti, serta permudahlah dan janganlah mempersulit.” (H.R. Muslim).

PERTOLONGAN Allah kepada seseorang juga tergantung pada pertolongan yang dilakukannya antar manusia.

“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.”  (Hadits Muslim, Abu Daud,  dan Tirmidzi).

Semoga Allah senantiasa ridha menganugerahkan  kepada kita semua :  ampunan, keselamatan dan  rahmat, kesehatan dan kebahagiaan, umur panjang penuh berkah, rezeki halal, serta  kemudahan mengarungi kehidupan dunia.

Barakallahu fiikum....

Postingan populer dari blog ini

11 AMALAN BID'AH DI BULAN MUHARRAM

UMUR, ANUGERAH YANG BANYAK DIABAIKAN

Membaca Al Quran Digital

WAKAF AL QURAN

WAKAF AL QURAN

KALKULATOR WARIS ISLAM

Follower

Visitors Statistic