KUNCI KEBAHAGIAAN
Setiap dari manusia tanpa terkecuali, tentu mengimpikan hidup yang bahagia. Untuk itu ada beberapa kunci yang harus kita miliki untuk meraih impian tersebut, antara lain;
1. Kunci pertama & utama dari kebahagiaan kita ada pada iman terhadap Allah Ta'ala. Karena iman kepada-Nya lah yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan dunia akhirat.
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآَخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.” (QS. An Nahl: 41)
2. Amal shalih
Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97). Ini adalah balasan bagi orang mukmin di dunia, yaitu akan mendapatkan kehidupan yang baik.
وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl: 97). Sedangkan dalam akhir ayat ini adalah balasan di akhirat, yakni alam barzakh dan seterusnya.
3. Hal lain adalah carilah ridho Rabb bukan ridho manusia. Karena mencari kerelaan makhluk atau semua kalangan merupakan perkara mustahil.
4. Pusatkan pandangan mata pada sisi baik & positif dari suatu hal & peristiwa! Jangan mengartikan kejadian & peristiwa dengan kacamata negatif atau buruk sangka sehingga bisa jadi itu kebalikan fakta.
5. Kebahagiaan itu bisa ditularkan begitu pula mental pesimis menular. Maka jauhi berteman dengan komunitas pesimistis & para pengkhayal. Obrolan mereka semua tentang pahitnya kehidupan atau ketidak berdayaan.
6. Jangan jadikan semua waktu & obsesimu pada satu hal seperti menganggap kebahagiaan hanya pada uang. Hal ini tentu keliru. Solusinya jadikan waktumu ke banyak pekerjaan atau kegiatan;
Ada waktu memupuk iman, waktu berdagang, waktu olah raga, keluarga, selingan/hiburan, waktu privasi dll.
7. Jangan mengikuti orang-orang tenar di medsos yang tidak jelas agamanya, ibadahnya, pribadinya dst. Lalu latah mengekor gaya hidup mereka yang pamer ini & itu, padahal sapa yang tahu kalau semuanya masih kredit. Akhirnya hidup bukan untuk diri sendiri tapi untuk menunggu komentar orang lain. Ini adalah musibah.
8. Jaga pandangan & pendengaran kita dari orang-orang yang memandang hidup secara keliru. Karena manusia amat terpengaruh dengan apa yang dilihat & didengar. Dunia hanya sementara, tujuan kita akhirat. Carilah hal-hal positif yang masuk ke mata, telinga & pikiran kita!
9. Jangan candu dengan medsos sehingga waktu yang merupakan bagian dari umur kita dicurinya, sampai-sampai tersita. Berikan waktu untuk diri kita berfikir, merenung, membaca & melangkah. Ini bagian dari kebahagiaan.
10. Buatlah amal kebajikan berupa kegiatan sosial, karena menggembirakan orang lain dan melihat senyum mereka adalah bagian dari hal yang dapat membahagiakan diri kita, hal ini akan melapangkan dada & mendatangkan energi positif dalam hidup.
Oleh : Ustadz Thoriq Abdul Aziz At-Tamimi, LC.MA حفظه الله تعالى